MAKALAH
GLOBAL WARMING
Disusun oleh :
NGABDURROKHMAN
XI AP1
SMA NEGERI 2 TEMANGGUNG
2007/2008
Kata Pengantar
Puji dan Syukur kami ucapkan
kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah ini. Tidak lupa kami haturkan sholawat dan salam
kepada junjungan nabi besar Muhammad SAW yang telah mengantarkan kita ke zaman
yang terang benderang.
Kami ingin mengucapkan
terima kasih kepada semua pihak yang secara langsung maupun tidak langsung
telah membantu dalam penyusunan makalah ini. Berkat dorongan serta bantuan
mereka kami dapat menyelesaikan makalah ini.
Kami sadar bahwa makalah ini
masih jauh dari kata sempurna dan penuh kekurangan. Maka dari itu, kritik maupun saran yang sifatnya
membangun dari berbagai pihak sangat diperlukan demi menyempurnakan makalah
ini. Akhir kata kami berharap makalah ini dapat menjadi bahan informasi dan
penunjang bagi kita semua.
Temanggung,
Juni 2008
Penyusun
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Latar belakang disusunnya
makalah ini adalah untuk memenuhi tugas akhir semester yang telah diberikan
oleh guru pengajar. Makalah ini membahas tentang Pemanasan global atau global
warming. Makalah ini disusun berdasarkan tentang perbincangan yang sedang
hangat dibicarakan oleh dunia. Pemanasan global belum menemukan titik terang
dalam penanggulangannya. Disini penulis berusaha menerangkan materi yang
dibutuhkan sebagai referensi agar dapat menyempurnakan topik yang akan
diperbincangkan.
1.2 Rumusan Masalah
1.
Apa yang
dimaksud dengan pemanasan global ?
2.
Apakah penyebab
dari pemanasan global ?
3.
Apakah dampak
pemanasan global bagi kehidupan di bumi?
4.
Bagaimana cara
mengurangi pemanasan global ?
1.3 Tujuan
1. Mengetahui apa
itu pemanasan global.
2. Mengungkap
hal-hal yang menyebabkan pemanasan global di muka bumi.
3. Mengungkap
dampak negatif akibat pemanasan global bagi kehidupn di bumi.
4. Memaparkan
cara-cara untuk mengurangi terjadinya pemanasan global di muka bumi.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1
Pengertian Pemanasan Global
Pemanasan Global adalah meningkatnya suhu rata-rata permukaan bumi akibat
peningkatan jumlah emisi Gas Rumah Kaca di atmosfer. Pemanasan Global akan
diikuti dengan Perubahan Iklim, seperti meningkatnya curah hujan di beberapa
belahan dunia sehingga menimbulkan banjir dan erosi. Sedangkan, di belahan bumi
lain akan mengalami musim kering yang berkepanjangan disebabkan kenaikan suhu.
2.2 Penyebab dari Pemanasan
Global
1. Efek rumah kaca
Efek
rumah kaca meruakan proses atmosfer menghangatkan planet bumi. efek rumah kaca
terjadi akibat panas yang dipantulkan ke permukaan bumi terperangkap oleh
gas-gas di atmosfer, sehingga tidak mampu diteruskan ke luar angkasa, melainkan
dipantulkan kembali ke permukaan Bumi. Sebenarnya ffek rumah kaca mempunyai
manfaat bagi makhluk hidup di Bumi, tanpa adanya efek rumah kaca bumi ini akan
menjadi sangat dingin (jika tidak ada efek rumah kaca suhu bumi hanya -18 °C),
namun jika berlebihan justru akan berbahaya bagi kehidupan di Bumi karena akan
mengakibatkan pemanasan global dan dapat mengganggu iklim.
Metana dan karbon dioksida dikenal sebagai gas rumah kaca utama dalam atmosfer bumi. Gas ini membentuk semacam dinding di atas atmosfer yang memungkinkan radiasi matahari untuk masuk, namun mencegah sebagian panas dipancarkan kembali. dalam beberapa dekade terakhir, konsentrasi gas rumah kaca (terutama Metana dan karbon dioksida) telah naik begitu tinggi sehingga membuat panas yang terjebak di atmosfer semakin besar.
Metana dan karbon dioksida dikenal sebagai gas rumah kaca utama dalam atmosfer bumi. Gas ini membentuk semacam dinding di atas atmosfer yang memungkinkan radiasi matahari untuk masuk, namun mencegah sebagian panas dipancarkan kembali. dalam beberapa dekade terakhir, konsentrasi gas rumah kaca (terutama Metana dan karbon dioksida) telah naik begitu tinggi sehingga membuat panas yang terjebak di atmosfer semakin besar.
2.
Meningkatnya gas karbon monoksida dari kendaraan bermotor.
Penyebab terjadinya pemanasan global
ini disebabkan dari aktivitas manusia sendiri, semakin padat nya penduduk yang
ada di seluruh dunia dan populasi manusia terus bertambah maka jumlah kendaraan
bermotor juga akan selalu bertambah. Efek kendaraan bermotor sangat besar
terhadap pemanasan global karena gas yang dikeluarkan oleh kendaraan bermotor
merupakan gas karbon monoksida dimana gas karbon monoksida tersebut dapat
mengakibatkan efek rumah kaca.
Selain sebagai gas yang dapat
menyebabkan efek rumah kaca, karbon monoksida pada konsentrasi yang tinggi
dapat secara serius mempengaruhi metabolisme pernapasan manusia. Karbon monoksida
mempunyai afinitas terhadap hemoglobin dalam darah (COHb) yang lebih tinggi
daripada oksigen, oleh karena itu dapat mengurangi kemampuan darah dalam
membawa oksigen. Kekurangan oksigen dalam aliran darah dan jaringan tubuh akan
menurunkan kinerja tubuh dan pada akhirnya dapat menimbulkan kerusakan dalam
organ-organ tubuh.
3. Polusi
udara dari industri pabrik
Semakin
berkembangnya zaman pertumbuhan akan pabrik dan dunia industri pun semakin
berkembang. Namun semakin banyaknya industri pabrik yang tidak terkontrol dan
tidak memperhatikan kelestarin lingkungan dapat menyebabkan kerugian bagi alam
misalnya kerugian asap yang yang dihasilkan dari pabrik industri tersebut,
sehingga akan menyebabkan polusi udara yang akan membuat lingkungan tercemar dan
berdampak signifikan dalam terjadinya pemanasan global. Polusi udara hasil
emisi gas-gas pabrik yang tidak terkontrol selanjutnya juga akan berkontribusi
terhadap penyakit-penyakit saluran pernapasan seperti asma, paru kronis,
penyakit jantung, coccidioidomycosis, dan lain-lain.
Gas buang dari industri juga menjadi
penyebab efek rumah kaca yang berpengaruh dengan kehidupan makhluk hidup karena
dapat menimbulkan pencemaran udara yang disebabkan oleh asap pabrik yang
berlebihan, karena asap pabrik menghasilkan gas berupa karbon monoksida,
karbondioksida dan gas metana.
4. Polusi
metana oleh pertanian, perkebunan, dan peternakan
Metana tergolong salah satu gas yang
mempengaruhi pemanasan global, Emisi gas metana berasal dari alam seperti
lautan, lapisan es permanen, tanah-tanah yang gembur, serta berasal dari hewan
dan aktivitas manusia. dari berbagai macam sumber dikatakan bahawa 14,5 persen
dari total emisi gas rumah kaca di dunia disebabakan (dikeluarkan) oleh ternak
terutama sapi. Live Science melaporkan per tahun seokor sapi menghasilkan gas
metana 120 kg, domba 8 kg dan manusia hanya 0,12 kg.
Metana (CH4) merupakan gas tidak
berbau yang menimbulkan efek rumah kaca. Komposisi metana di atmosfer bumi
lebih rendah dibanding karbon dioksida (CO2), namun koesifien daya tangkap
panas metana lebih tinggi, yakni 25 kali karbon dioksida. Metana juga berperan
dalam mempertipis lapisan ozon yang melindungi bumi, sehingga suhu bumi semakin
panas.
5.
Penggunaan CFC yang tidak terkontrol
Cloro
Four Carbon (CFC) merupakan salah satu penyebab pemanasan global yang sifatnya
masih bisa ditangani, CFC adalah klorofluorokarbon, yaitu senyawa-senyawa yang
mengandung atom karbon dengan klorin dan fluorin terikat padanya. Gas CFC ini
biasanya dihasilkan oleh peralatan pendingin udara seperti AC dan
kulkas yang berkontribusi dalam pemanasan global.
6. Konsep
rumah modern
Saat
ini konsep rumah modern banyak terdiri dari kaca. Memang usahanya adalah untuk
menghemat pemakaian listrik. Namun k lain kaca tersebut dapat memantulkan cahaya
ke udara lagi sehingga akan menyebabkan efek rumah kaca. Artinya cahaya yang
mengenai bangunan tersebut tidak diserap melainkan cahaya dipantulkan lagi ke
udara sehingga akan menyebabkan pengaruh lebih cepat terjadinya pemanasan
global..
7.
Bocornya lapisan ozon
Sinar
matahari yang memancar kebumi tidak langsung sampai kebumi, karena terdapat
laipsan ozon yang melakukan filter terlebih dahulu. Hal itu dapat terjadi jika
lapisan ozon memang masih normal. Namun sekarang yang terjadi adalah
lapisan ozon sudah menipis bahkan ada yang berpendapat sudah bocor.
Sebuah
sumber mengatakan bahwa: Berdasarkan pemantauan menggunakan instrumen Total
Ozone Mapping Spectrometer (TOMS) pada satelit Meteor 3 dan Nimbus 7, kerusakan
ini (kerusakan pada ozon) telah menghasilakan sebuah lubang yang dikenal
sebagai lubang ozon di kedua kutub bumi.
8.
Pengrusakan hutan dan pembakaran hutan secara ilegal
Pembakaran
hutan juga berperan dalam terjadinya pemanasan global. Karena hutan mempunyai
fungsi yang akan meyerap gas karbondioksida dan akan menghasilkan oksigen. Jika
semakin banyak adanya penebangan liar, pengundulan hutan maka jumlah
karbondioksida di atmosfer akan semakin banyak yang pada akhirnya menyebabkan
pemanasan global.
Oleh
karena itu diperlukannya reboisasi dan penghijauan pada hutan agar pohon-pohon
yang ada di hutan bisa tumbuh lebat lebih cepat dan hutan dapat kembali
menjalankan salah satu fungsinya yaitu untuk meyerap gas karbondioksida dan
menghasilkan oksigen, sehingga bisa sedikit mengurangi pemanasan global.
9. Luas
hutan yang semakin menurun
Hutan
merupakan paru-paru dunia. Saat ini hutan di Indonesia luasnya semakin
berkurang beberapa penyebab berkurangnya hutan di indonesia antaralain karena
banyak beralihnya kawasan hutan menjadi kawasan pertanian seperti pertanian
sawit. Jika luas hutan semakin berkurang, siapa yang mengubah karbondioksida
menjadi oksigen? Tidak ada bukan? Oleh karena itu cuaca semakin panas karena
hutan semakin sedikit sehingga gas karbondioksida di dalam atmosfer semakin meningkat.
2.3 Dampak Pemanasan Global bagi Kehidupan
Efek rumah kaca memnyebabkan
terjadinya akumulasi panas (energi) di atmosfer bumi. Dengan adanya akumulasi
yang berlebihan tersebut, iklim global melakukan penyesuaian. Penyesuaian yang
dimaksud adalah dengan meningkatnya temperatur bumi yang emudian disebut dengan
pemansan global. Pemanasan global akan berdampak dengan adanya perubahan iklim
global.
Perubahan iklim seperti yang sedang terjadi pada saat ini berdampak negatif
bagi kehidupan makhluk di muka bumi. Dampaknya antara lain sebagai berikut :
·
Musnahnya berbagai keanekaragaman hayati.
·
Meningkatnya cuaca ekstrem yang saat ini tengah dirasakan negara-negara
tropis, misalnya
kota-kota di Indonesia yang dulu terkenal sejuk dan dingin makin hari makin
panas. Contohnya kota-kota di Jawa Timur (Malang, Batu, Kawasan Prigen, Kaki
Gunung Semeru), Bogor, Ruteng Nusa Tenggara, adalah daerah yang dulunya dikenal
dingin tetapi sekarang tidak lagi.
·
Meningkatnya frekuensi dan intensitas hujan badai, angin topan, dan banjir.
·
Mencairnya es dan gletser di kutub yang menyebabkan naiknya permukaan air
laut.
·
Meningkatnya jumlah tanah kering yang berpotensi menjadi gurun karena
kekeringan yang
berkepanjangan.
·
Kenaikan permukaan air laut yang menyebabkan banjir. Pada tahun 2100
diperkirakan
kenaikan permukaan air laut mencapai 15-95 cm.
·
Kenaikan suhu air laut menyebabkan terjadinya pemutihan karang (coral
bleaching) dan
kerusakan terumbu karang di seluruh dunia.
·
Meningkatnya frekuensi kebakaran hutan.
· Meningkatnya wabah penyakit tropis, seperti malaria ke daerah-daerah baru
karena
bertambahnya
populasi serangga (nyamuk).
·
Daerah-daerah tertentu menjadi padat dan sesak karena terjadi arus
pengungsian.
2.4 Hal-hal yang Harus Dilakukan untuk Mengurangi Pemanasan Global di Muka
Bumi
1. Menanam pohon
Ini
mungkin adalah cara yang paling mudah untuk dilakukan oleh kita tetapi sangat
berat untuk dilaksanakan. Ini dikarenakan kita sangat malas untuk bergerak dan
menggunakan raga kita hanya untuk sekedar menanam pohon. Tetapi inilah mungkin
salah satu cara yang paling ampuh untuk mengurangi dampak global warming.
Karena pohon terbukti dapat menghisap kuat gas karbon dioksida dan apalagi jika
kita menanam pohon rumpun bambu akan menghisap karbon dioksida 4 kali lebih
kuat dari pohon biasa.
2. Kurangi penggunaan kertas
Ingat
kuat-kuat pemikiran di atas di pikiran kita, karena inilah salah satu penyebab
yang besar yang mempengaruhi global warming karena dengan kita memakai satu
lembar kertas berarti kita telah menebang satu buah pohon. Mulailah sekarang
untuk mengurangi penggunaan kertas misalnya gunakan kertas se-efisien mungkin
dan print-lah kertas jika bisa kertas tersebut digunakan secara bolak-balik.
3. Sering-seringlah naik sepeda
Sepeda adalah
angkutan yang paling aman dan sangat nyaman serta sangat mudah untuk digunakan.
Dan cara ini bisa kita gunakan untuk mengurangi emisi polusi yang sudah banyak
‘berterbangan’ di bumi. Jikalau bisa kurangilah penggunaan sepeda motor ataupun
mobil untuk bekerja dan mulailah sedikit-sedikit menggunakan sepeda dan cara
ini pun juga akan mengurangi kemacetan.
4. Kurangi penggunaan plastik
Di Amerika
Serikat, penggunaan plastik sudah dilarang oleh pemerintah setempat karena ini
menjadi salah satu penyebab global warming yang paling mempengaruhi. Karena
plastik jika ingin diuraikan di dalam tanah butuh 1000 tahun dan ini merupakan
waktu yang sangat lama untuk kita. Karena inilah kita mulai dari sekarang
kurangi penggunaan plastik, jika bisa mungkin anda harus memakai kantong
plastik yang mungkin bisa dipakai untuk waktu yang lama misalnya kain serat
alami atau kantung plastik yang belum kotor.
5. Hemat penggunaan listrik
Saat ini
listrik sudah semakin mahal. Ini mungkin juga salah satu siasat pemerintah
untuk mengurangi dampak global warming (mungkin). Jika kita lagi bepergian
matikanlah listrik yang tidak perlu, atau hematlah sehemat-hemat mungkin untuk
menggunakan listrik. Lalu juga jangan sering membuka kulkas terlalu sering
karena ruangan di dalam kulkas banyak mengandung freon yang dapat merusak
lapisan ozon di bumi.Jadi inilah mungkin cara mengatasi mungkin tepatnya
mengurangi gejala dari global warming. Sebenarnya masih banyak cara-cara yang
mungkin kita bisa lakukan untuk mengurangi hal tersebut. Mudah-mudahan kita
bisa mulai dari sekarang untuk melakukan hal tersebut, karena semakin lama
lapisan ozon bumi kita akan semakin berkurang dan ini akan menjadi kehidupan
kita di bumi menjadi panik dan terganggu. Karena kalau kita tidak mulai dari
sekarang, mau kapan lagi?
BAB
3
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
Pemanasan
global telah menjadi permasalahan yang menjadi sorotan utama umat manusia.
Fenomena ini bukan lain diakibatkan oleh perbuatan manusia sendiri dan
dampaknya diderita oleh manusia itu juga. Untuk mengatasi pemanasan global
diperlukan usaha yang sangat keras karena hampir mustahil untuk diselesaikan
saat ini. Pemanasan global memang sulit diatasi, namun kita bisa mengurangi
efeknya.Penangguangan hal ini adalah kesadaran kita terhadap kehidupan bumi di
masa depan. Apabila kita telah menanamkan kecintaan terhadap bumi ini maka
pmanasan global hanyalah sejarah kelam yang pernah menimpa bumi ini.
Daftar Pustaka
Tidak ada komentar: